Tv Polytron U Slim Ic Vertikal Jebol Terus - Bahar Electronic
Tadi pagi sanggup garapan tv polytron u slim dengan problem kerusakan permulaan yakni mati total dan lampu indikator mati. Sungguh suatu pelajaran yang sungguh berguna bagi saya , bahwa kerusakan yang bekerjsama terlihat gampang , malah jadi sukar he..he.. karena gara-gara saya menyepelekan satu hal , apa itu? Laporan dahulu sama sang pencipta. Maksudnya yakni jangan lupakan sholat. Ini yakni pelajaran sungguh penting. Semudah apapun pekerjaan kita , jikalau sudah dibentuk mbulet sama sang pencipta , kita mau apa? He..he.. Gak bakalan ketemu tuh penyakit , hingga kepala loh sakit kepala tujuh keliling , gak bakalan ketemu. Loh kok jadi ceramah agama , gak sob , ini yakni kisah pengalaman pribadi saya sendiri , mudah-mudahan sanggup berguna bagi yang lain. Singkat kisah , tv polytron dengan kerusakan yang bekerjsama gampang , malah jadi mbulet , dengan kerusakan lain yakni ic vertikalnya jebol terus. Bagaimana kelanjutan ceritanya , simak lebih lanjut ya.
Kembali ke kerusakan permulaan yakni mati total dan lampu indikator tidak menyala. Coba nyalakan tv , tidak ada respon apapun , tetapi terdengar ada bunyi mencuit dari dalam tv. Menurut saya mungkin ada yang short , sehingga membuat regulator jadi konslet , balasannya mengeluarkan bunyi mencuit. Dugaan permulaan saya benar , yakni kerusakan disebabkan karena tr horisontal short kaki B dan C nya , sehingga membuat pin B+ dan gnd flyback jadi short. Setelah tr horisontal diangkat , lalu cek lagi pin B+ dan gnd sudah tidak konslet lagi. Sebelum saya pasang tr horisontal gres , saya cek dahulu kapasitor damper 1 ,6kv , lazimnya kering , sanggup membuat tr hor rusak seketika. Setelah kapasitor damper di cek menggunakan kapasitor meter , hasilnya masih normal. lalu cek Flyback apakah short? Test menggunakan flyback tester , hasilnya wajar , tidak short. Kaprikornus kerusakan murni disebabkan tr horisontal yang short. Menurut anda , gampang bukan he..he..? Tinggal ganti tr horisontal , niscaya sudah beres. Tapi tidak untuk yang satu ini he..he.. Setelah tr horisontal dipasang gres , nyalakan tv , selama beberapa detik , IC Vertikal pribadi pecah Taaakkk... Bodi ic vertikal pribadi pecah jadi dua , he , ,he , , Siapa mau lanjut?
Alhamdulilah nomer seri ic vertikalnya tidak ikut pecah , jadi masih sanggup terbaca yakni ic vertikal dengan nomer seri LA78141. Sesaat sebelum ic vertikal pecah , gambar terihat menyala sebentar , tetapi cuma separuh , tidak full layar. Menurutku mungkin keadaan ic vertikalnya yang memang sudah mau rusak , jadi pas nyala pribadi jebol. Akhirnya perburuan pun dimulai , mencari penyebab kenapa ic vertikal ini sanggup pecah dengan sendirinya. Mulai pengecekan semua diode dan zener area vertikal , tidak ada hasil. Lanjut pengecekan semua elco area vertikal , tidak ada hasil. Lanjut pengecekan semua Resistor area vertikal , juga tidak ada hasil. Karena stok ic vertikal LA78141 gak ada , yang ada cuma ic vertikal LA78041 , terperinci beda , gak sanggup digunakan selaku pengganti ic vertikal LA78141 , karena jalur pinnya beda. Akhirnya beli keluar di toko elektronik , alhamdulilah kebetulan pas ada , balasannya saya beli dua sekalian buat cadangan. Nah setelah ic vertikal gres terpasang , anda tahu hasilnya seumpama apa? Ya betul sekali , hasilnya tetap sama , gambar terlihat menyempit atas bawah. Jika ini saya lanjutkan , sanggup ditentukan ic vertikal niscaya jebol lagi. Berhenti sejenak sambil garuk-garuk kepala , terlebih ya yang rusak? Semua unsur sudah di cek , tetapi belum ketemu juga titik kerusakannya. Karena sudah kecapekan puuooll , balasannya istirahat sejenak , sambil minum kopi hitam yang ditawarkan tuan rumah , sambil sedikit ngobrol sama tuan rumah he..he.. Sambil melepas penat. Kata tuan rumah "Santai saja mas , ditinggal sholat dahulu saja mudah-mudahan asumsi jadi tenang" Satu kalimat ini kadang terdengar sepele buat kita he..he.. Tapi justru disitulah ada jalan keluar. Karena asumsi jadi damai , maka menjalankan sesuatu niscaya jadi enak. Padahal sukar , tetapi ada jalan keluarnya.
Setelah selesai sholat , lanjut pertempuran. Langkah permulaan yakni dengan melepas kembali ic vertikal yang sudah terpasang tadi , dengan tujuan mudah-mudahan tidak jebol pada sewaktu di test agak lama. Ini memungkinkan kita untuk sanggup cek tegangan ic vertikal dan tegangan out yang lain , tanpa kuatir ic vertikal jebol. Memang tv nantinya akan protek dalam beberapa detik setelah dinyalakan , karena ic vertikal dilepas , tetapi masih ada peluang untuk cek tegangannya. Setelah dicek beberapa tegangan output regulator , perhatian saya pribadi tertuju pada tegangan B+ kok terukur tidak mengecewakan tinggi , sekitar 150V , padahal normalnya yakni sekitar 115v. Nah niscaya ada yang gak beres nih regulatornya. Cek semua elco belahan primer regulator , karena belahan ini sering mengalami kerusakan. Pada jenis regulator tv polytron ini tidak terdapat elco sama sekali pada belahan primernya , jadi saya anggap belahan primer ok. Kemudian cek lagi semua elco pada sekunder regulator , utamanya belahan tegangan B+ , hasilnya wajar semua.
Nah yang menghasilkan saya curiga yakni kenapa pada regulator tv polytron u slim ini kan mencakup tv versi gres , tetapi kok masih ada VR adjusment tegangan B+ nya , kayak tv versi lama. Padahal tv versi gres lazimnya sudah tidak ada lagi VR adj B+ , sudah di fix pakai resistor. Akhirnya iseng VR adj B+ ini saya lepas , saya ukur pakai avometer , ternyata hasilnya rusak. VR tersebut berskala 103 atau 10K. Karena tidak mempunyai stok VR 103 , balasannya saya ganti pakai VR 502 atau 5K. Sebelum saya pasang kembali , saya putar dahulu VR dalam keadaan minimum , untuk jaga-jaga jikalau terjadi over voltage. Setelah VR 502 saya pasang , tes lagi tegangan out B+ , Alhamdulilah hasilnya sudah wajar dan stabil , keluar 115V. Karenna sudah percaya tegangan B+ wajar , maka pemasangan ic vertikal menurut saya sudah kondusif , jikalau di test agak lama. Setelah ic vertikal saya pasang kembali , test beberapa sewaktu , balasannya gambar sanggup timbul wajar full , tidak menyempit lagi. Sambil memegang heatsink ic vertikal , ternyata sudah panas normal. Alhamdulilah , balasannya pekerjaan hari ini selesai juga. Semoga bermanfaat
Kesimpulan: Jika anda mendapatkan kendala mengubah ic vertikal jebol terus , maka yang mesti dijalankan adalah.
Kembali ke kerusakan permulaan yakni mati total dan lampu indikator tidak menyala. Coba nyalakan tv , tidak ada respon apapun , tetapi terdengar ada bunyi mencuit dari dalam tv. Menurut saya mungkin ada yang short , sehingga membuat regulator jadi konslet , balasannya mengeluarkan bunyi mencuit. Dugaan permulaan saya benar , yakni kerusakan disebabkan karena tr horisontal short kaki B dan C nya , sehingga membuat pin B+ dan gnd flyback jadi short. Setelah tr horisontal diangkat , lalu cek lagi pin B+ dan gnd sudah tidak konslet lagi. Sebelum saya pasang tr horisontal gres , saya cek dahulu kapasitor damper 1 ,6kv , lazimnya kering , sanggup membuat tr hor rusak seketika. Setelah kapasitor damper di cek menggunakan kapasitor meter , hasilnya masih normal. lalu cek Flyback apakah short? Test menggunakan flyback tester , hasilnya wajar , tidak short. Kaprikornus kerusakan murni disebabkan tr horisontal yang short. Menurut anda , gampang bukan he..he..? Tinggal ganti tr horisontal , niscaya sudah beres. Tapi tidak untuk yang satu ini he..he.. Setelah tr horisontal dipasang gres , nyalakan tv , selama beberapa detik , IC Vertikal pribadi pecah Taaakkk... Bodi ic vertikal pribadi pecah jadi dua , he , ,he , , Siapa mau lanjut?
Alhamdulilah nomer seri ic vertikalnya tidak ikut pecah , jadi masih sanggup terbaca yakni ic vertikal dengan nomer seri LA78141. Sesaat sebelum ic vertikal pecah , gambar terihat menyala sebentar , tetapi cuma separuh , tidak full layar. Menurutku mungkin keadaan ic vertikalnya yang memang sudah mau rusak , jadi pas nyala pribadi jebol. Akhirnya perburuan pun dimulai , mencari penyebab kenapa ic vertikal ini sanggup pecah dengan sendirinya. Mulai pengecekan semua diode dan zener area vertikal , tidak ada hasil. Lanjut pengecekan semua elco area vertikal , tidak ada hasil. Lanjut pengecekan semua Resistor area vertikal , juga tidak ada hasil. Karena stok ic vertikal LA78141 gak ada , yang ada cuma ic vertikal LA78041 , terperinci beda , gak sanggup digunakan selaku pengganti ic vertikal LA78141 , karena jalur pinnya beda. Akhirnya beli keluar di toko elektronik , alhamdulilah kebetulan pas ada , balasannya saya beli dua sekalian buat cadangan. Nah setelah ic vertikal gres terpasang , anda tahu hasilnya seumpama apa? Ya betul sekali , hasilnya tetap sama , gambar terlihat menyempit atas bawah. Jika ini saya lanjutkan , sanggup ditentukan ic vertikal niscaya jebol lagi. Berhenti sejenak sambil garuk-garuk kepala , terlebih ya yang rusak? Semua unsur sudah di cek , tetapi belum ketemu juga titik kerusakannya. Karena sudah kecapekan puuooll , balasannya istirahat sejenak , sambil minum kopi hitam yang ditawarkan tuan rumah , sambil sedikit ngobrol sama tuan rumah he..he.. Sambil melepas penat. Kata tuan rumah "Santai saja mas , ditinggal sholat dahulu saja mudah-mudahan asumsi jadi tenang" Satu kalimat ini kadang terdengar sepele buat kita he..he.. Tapi justru disitulah ada jalan keluar. Karena asumsi jadi damai , maka menjalankan sesuatu niscaya jadi enak. Padahal sukar , tetapi ada jalan keluarnya.
Setelah selesai sholat , lanjut pertempuran. Langkah permulaan yakni dengan melepas kembali ic vertikal yang sudah terpasang tadi , dengan tujuan mudah-mudahan tidak jebol pada sewaktu di test agak lama. Ini memungkinkan kita untuk sanggup cek tegangan ic vertikal dan tegangan out yang lain , tanpa kuatir ic vertikal jebol. Memang tv nantinya akan protek dalam beberapa detik setelah dinyalakan , karena ic vertikal dilepas , tetapi masih ada peluang untuk cek tegangannya. Setelah dicek beberapa tegangan output regulator , perhatian saya pribadi tertuju pada tegangan B+ kok terukur tidak mengecewakan tinggi , sekitar 150V , padahal normalnya yakni sekitar 115v. Nah niscaya ada yang gak beres nih regulatornya. Cek semua elco belahan primer regulator , karena belahan ini sering mengalami kerusakan. Pada jenis regulator tv polytron ini tidak terdapat elco sama sekali pada belahan primernya , jadi saya anggap belahan primer ok. Kemudian cek lagi semua elco pada sekunder regulator , utamanya belahan tegangan B+ , hasilnya wajar semua.
Nah yang menghasilkan saya curiga yakni kenapa pada regulator tv polytron u slim ini kan mencakup tv versi gres , tetapi kok masih ada VR adjusment tegangan B+ nya , kayak tv versi lama. Padahal tv versi gres lazimnya sudah tidak ada lagi VR adj B+ , sudah di fix pakai resistor. Akhirnya iseng VR adj B+ ini saya lepas , saya ukur pakai avometer , ternyata hasilnya rusak. VR tersebut berskala 103 atau 10K. Karena tidak mempunyai stok VR 103 , balasannya saya ganti pakai VR 502 atau 5K. Sebelum saya pasang kembali , saya putar dahulu VR dalam keadaan minimum , untuk jaga-jaga jikalau terjadi over voltage. Setelah VR 502 saya pasang , tes lagi tegangan out B+ , Alhamdulilah hasilnya sudah wajar dan stabil , keluar 115V. Karenna sudah percaya tegangan B+ wajar , maka pemasangan ic vertikal menurut saya sudah kondusif , jikalau di test agak lama. Setelah ic vertikal saya pasang kembali , test beberapa sewaktu , balasannya gambar sanggup timbul wajar full , tidak menyempit lagi. Sambil memegang heatsink ic vertikal , ternyata sudah panas normal. Alhamdulilah , balasannya pekerjaan hari ini selesai juga. Semoga bermanfaat
Kesimpulan: Jika anda mendapatkan kendala mengubah ic vertikal jebol terus , maka yang mesti dijalankan adalah.
- Memeriksa semua belahan vertikal pakai ohm meter atau multimeter , tidak didapatkan kerusakan komponen.
- Coba nyalakan tv tanpa ic vertikal , sambil mengukur tegangan B+.
- Ternyata tegangan B+ mempunyai problem , keluar tegangan sungguh tinggi sekitar 150-200V.
- Cek semua elco pada belahan primer dan sekunder pakai capasitance meter dan ESR meter.
- Jika semua wajar , maka jikalau ada VR adjusment B+ , maka sanggup dicek VR adj B+ tersebut pakai multi meter.
- Jika tidak ada VR adjusment B+ nya , maka silahkan cek optocoupler PC817 dan unsur sekitar itu.
Tidak ada komentar untuk "Tv Polytron U Slim Ic Vertikal Jebol Terus - Bahar Electronic"
Posting Komentar