Skema Power Supply Simetris 2 Kiprok Untuk Power Stereo - Bahar Electronic
Next posting berikut yakni menciptakan power supply simetris 2 kiprok untuk power amplifier stereo. Kemarin ada komentar blog yang masuk dari rekan-rekan , yang bikin aku kesengsem untuk menciptakan posting ini. Dia mengajukan pertanyaan , bagaimana jikalau supply tegangan simetris power amplifier stereo dipisah sendiri-sendiri setiap channel , tetapi tetap menggunakan satu trafo. Makara lazimnya cuma menggunakan 1 kiprok , maka kali ini menggunakan 2 kiprok untuk supply simetrisnya. Satu kiprok untuk channel L dan satu kiprok untuk channel R. Makara supply tegangan sungguh-sungguh dipisah antara channel L dan R. Menurut aku ini yakni wangsit yang sungguh anggun sekali , memisah tegangan supply simetris cuma menggunakan satu trafo. Terus kelebihannya apa dengan yang pakai 1 kiprok? Simak lebih lanjut.
Saya menyampaikan wangsit ini sungguh anggun , sebab jarang sekali aku mendapatkan versi power supply yang menerapkan tata cara seumpama ini. Kebanyakan cuma menggunakan 1 kiprok untuk supply simetris , baik untuk beban power mono ataupun stereo. Sungguh wangsit yang sungguh anggun sekali , jikalau kita dapat menciptakan power supply tersendiri setiap channel secara terpisah , tetapi tetap menggunakan satu trafo. Menurut aku jikalau ketimbang power supply 1 kiprok untuk mensupply power stereo dan menggunakan 2 kiprok untuk power stereo secara terpisah , maka aku rasa lebih baik dan stabil , jikalau menggunakan 2 kiprok untuk memisah tegangan supply simetris setiap channelnya.
Ini yakni cara untuk mengurangi ongkos dan mendapat hasil yang maksimal. Karena lazimnya power supply 2 kiprok menggunakan 2 trafo secara terpisah , maka kali ini kita akan menciptakan power supply menggunakan 2 kiprok secara terpisah , tetapi tetap menggunakan 1 trafo. Bisa gak ya? he..he.. Jawabnya bisa. Terus apa kelebihannya jikalau ketimbang supply simetris yang menggunakan 1 kiprok? Menurut persepsi aku , tegangan akan lebih stabil setiap channelnya. Karena tegangan telah disupply secara terpisah setiap channelnya , maka tidak akan terjadi tarik menawan tegangan setiap channel , sebab supplynya telah terpisah. Walaupun memang cuma menggunakan satu trafo , dan mungkin juga masih terjadi tarik menawan tegangan , tetapi menurut aku risikonya lebih baik dibandingkan cuma menggunakan satu kiprok.
Cara ini cuma selaku alternatif saja dalam menciptakan power supply simetris untuk power amplifier stereo. Makara bukan sebuah kewajiban untuk menciptakan supply seumpama ini. Karena jikalau menggunakan 1 kiprok pun juga masih dapat dipakai. Hanya selaku adaptasi saja atau cara lain untuk menciptakan supply simetris yang sedikit berlainan dari lazimnya he..he.. Makara yang hendak coba silahkan , yang gak mau ribet ya silahkan , gak maksa loh ya he..he.. Lanjut. Skemanya mana mas? loh belum ya? Tunggu ya.
Berikut denah power supply simetris 2 kiprok untuk power stereo , hasil coretan aku biar lebih gampang diketahui untuk rekan-rekan lainnya yang hendak menjajal trik ini. Terus jelas aku cari denah versi kayak gini belum ada di internet. Makara dengan bekal apa adanya aku buat denah ini.
Saya menyampaikan wangsit ini sungguh anggun , sebab jarang sekali aku mendapatkan versi power supply yang menerapkan tata cara seumpama ini. Kebanyakan cuma menggunakan 1 kiprok untuk supply simetris , baik untuk beban power mono ataupun stereo. Sungguh wangsit yang sungguh anggun sekali , jikalau kita dapat menciptakan power supply tersendiri setiap channel secara terpisah , tetapi tetap menggunakan satu trafo. Menurut aku jikalau ketimbang power supply 1 kiprok untuk mensupply power stereo dan menggunakan 2 kiprok untuk power stereo secara terpisah , maka aku rasa lebih baik dan stabil , jikalau menggunakan 2 kiprok untuk memisah tegangan supply simetris setiap channelnya.
Ini yakni cara untuk mengurangi ongkos dan mendapat hasil yang maksimal. Karena lazimnya power supply 2 kiprok menggunakan 2 trafo secara terpisah , maka kali ini kita akan menciptakan power supply menggunakan 2 kiprok secara terpisah , tetapi tetap menggunakan 1 trafo. Bisa gak ya? he..he.. Jawabnya bisa. Terus apa kelebihannya jikalau ketimbang supply simetris yang menggunakan 1 kiprok? Menurut persepsi aku , tegangan akan lebih stabil setiap channelnya. Karena tegangan telah disupply secara terpisah setiap channelnya , maka tidak akan terjadi tarik menawan tegangan setiap channel , sebab supplynya telah terpisah. Walaupun memang cuma menggunakan satu trafo , dan mungkin juga masih terjadi tarik menawan tegangan , tetapi menurut aku risikonya lebih baik dibandingkan cuma menggunakan satu kiprok.
Cara ini cuma selaku alternatif saja dalam menciptakan power supply simetris untuk power amplifier stereo. Makara bukan sebuah kewajiban untuk menciptakan supply seumpama ini. Karena jikalau menggunakan 1 kiprok pun juga masih dapat dipakai. Hanya selaku adaptasi saja atau cara lain untuk menciptakan supply simetris yang sedikit berlainan dari lazimnya he..he.. Makara yang hendak coba silahkan , yang gak mau ribet ya silahkan , gak maksa loh ya he..he.. Lanjut. Skemanya mana mas? loh belum ya? Tunggu ya.
Berikut denah power supply simetris 2 kiprok untuk power stereo , hasil coretan aku biar lebih gampang diketahui untuk rekan-rekan lainnya yang hendak menjajal trik ini. Terus jelas aku cari denah versi kayak gini belum ada di internet. Makara dengan bekal apa adanya aku buat denah ini.
Nah telah lihat toh skemanya. Ada dua kiprok yang masing-masing mensupply 4 buah elco 10000uf biar tegangan lebih stabil. Untuk Penyearahnya anda dapat menggunakan 2 kiprok atau menggunakan 8 diode yang dirangkai seumpama gambar diatas. Untuk supply tegangan dari trafo anda dapat menyesuaikan sendiri tergantung kebutuhan. Gambar diatas cuma pola saja menggunakan tegangan pakai 32V-CT-32V dari trafo untuk menciptakan tegangan sekitar 45V DC. Karena tegangan supply ini yang banyak dipakai dan paling kondusif untuk supply power amplifier anda. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar untuk "Skema Power Supply Simetris 2 Kiprok Untuk Power Stereo - Bahar Electronic"
Posting Komentar