Macam Dan Jenis Equalizer Sound System - Bahar Electronic
Alhamdulilah. Next posting kali ini yakni mengenal dan mengenali macam dan jenis alat atau perangkat equalizer. Selama ini mungkin kita cuma mengenal bahwa equalizer yakni alat pengatur bunyi yang memakai potensio geser. Kaprikornus cara menertibkan suaranya dengan cara memaksimalkan atau menurunkan frekuensi bunyi dengan memindah potensio geser naik dan turun. Padahal equalizer itu banyak macamnya he..he.. Penasaran? Apa saja macam dan jenis equalizer untuk kebutuhan sound system? Simak lebih lanjut.
Equalizer yakni alat atau perangkat wajib dalam dunia sound system. Karena fungsi dan manfaatnya yang menolong para operator sound system atau Soundman untuk menyetel bunyi , mudah-mudahan didapat mutu bunyi yang elok dan mendekati bunyi aslinya. Berbicara urusan equalizer , ternyata banyak macamnya , yang fungsi terutama tetap sama , yakni untuk menertibkan frekuensi bunyi mudah-mudahan lebih baik. Cuma ada perbedaan cara pengaturan penggunaan dan keistimewaan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ada 3 macam atau jenis equalizer yang hendak kita pahami bareng dibawah ini. Berdasarkan jenisnya sanggup dibagi menjadi tiga macam equalizer.
1. Parametric Equalizer
Bentuk paling sederhana yakni menyerupai parametrik yang biasa kita pakai di sound system. Atau biasa kita kenal dengan tone control parametrik. Berikut gambarnya.
Tapi pembuatan frekuensinya cuma terbatas pada 3 pengaturan saja yakni Low , Middle , High. Atau Bass , Midle , Treble. Dilengkapi juga dengan setelan frekuensi low dan setelan frekuensi middle. Tapi pada biasanya tulisannya jadi Bass bosster dan midle bosster he..he.. Setelan frekuensi High tidak ada. Penggunaannya sungguh gampang , alasannya yakni tidak banyak pengaturan. Contoh yang lebih rumit dan lengkap dari parametric equalizer menyerupai dibawah ini.
Parametric equalizer diatas menawarkan penyetelan frekuensi yang lebih luas. Hampir semua frekuensi sanggup disetting memakai alat ini. Dari mulai frekuensi low , midle , high. Pengaturan frekuensi yang lebih luas , akan membuat lebih gampang kita untuk mendapat frekuensi yang tepat. Sehingga hasil bunyi sanggup optimal dan natural.
Terdapat 4 bab penyetelan yakni Low Shelf , frekuensi setting , frekuensi setting , High Self. Dimana setiap bab sanggup disetel Gain dan frekuensinya sendiri-sendiri. Dilengkapi juga pada bab selesai dengan Tone , untuk memperbesar nada low , mid , high secara keseluruhan. Juga ada setelan Cut Filternya , untuk memangkas nada low dan high secara cepat , tanpa mengganti setelan awal.
Kurva equalizer ini sanggup digeser dan diubah bentuk kurvanya. Dengan kata lain semua parameter yang ada sanggup dirubah . Semua parameter yang sanggup dirubah yaitu:
2. Graphic Equalizer
Bentuk equalizer yang cuma sanggup ditambah dan dikurangi pada frekuensi yang telah ditetapkan oleh pabrik. Biasanya menurut besarnya oktaf. Graphic equaliser yang biasa beredar dipasaran yakni 1/3 oktaf (31 titik frekuensi) dan 2/3 oktaf (15 titik frekuensi).
Equalizer ini sanggup dibagi lagi dalam beberapa jenis:
3. Filter
Equalizer yakni alat atau perangkat wajib dalam dunia sound system. Karena fungsi dan manfaatnya yang menolong para operator sound system atau Soundman untuk menyetel bunyi , mudah-mudahan didapat mutu bunyi yang elok dan mendekati bunyi aslinya. Berbicara urusan equalizer , ternyata banyak macamnya , yang fungsi terutama tetap sama , yakni untuk menertibkan frekuensi bunyi mudah-mudahan lebih baik. Cuma ada perbedaan cara pengaturan penggunaan dan keistimewaan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ada 3 macam atau jenis equalizer yang hendak kita pahami bareng dibawah ini. Berdasarkan jenisnya sanggup dibagi menjadi tiga macam equalizer.
1. Parametric Equalizer
Bentuk paling sederhana yakni menyerupai parametrik yang biasa kita pakai di sound system. Atau biasa kita kenal dengan tone control parametrik. Berikut gambarnya.
Tapi pembuatan frekuensinya cuma terbatas pada 3 pengaturan saja yakni Low , Middle , High. Atau Bass , Midle , Treble. Dilengkapi juga dengan setelan frekuensi low dan setelan frekuensi middle. Tapi pada biasanya tulisannya jadi Bass bosster dan midle bosster he..he.. Setelan frekuensi High tidak ada. Penggunaannya sungguh gampang , alasannya yakni tidak banyak pengaturan. Contoh yang lebih rumit dan lengkap dari parametric equalizer menyerupai dibawah ini.
Parametric equalizer diatas menawarkan penyetelan frekuensi yang lebih luas. Hampir semua frekuensi sanggup disetting memakai alat ini. Dari mulai frekuensi low , midle , high. Pengaturan frekuensi yang lebih luas , akan membuat lebih gampang kita untuk mendapat frekuensi yang tepat. Sehingga hasil bunyi sanggup optimal dan natural.
Terdapat 4 bab penyetelan yakni Low Shelf , frekuensi setting , frekuensi setting , High Self. Dimana setiap bab sanggup disetel Gain dan frekuensinya sendiri-sendiri. Dilengkapi juga pada bab selesai dengan Tone , untuk memperbesar nada low , mid , high secara keseluruhan. Juga ada setelan Cut Filternya , untuk memangkas nada low dan high secara cepat , tanpa mengganti setelan awal.
Kurva equalizer ini sanggup digeser dan diubah bentuk kurvanya. Dengan kata lain semua parameter yang ada sanggup dirubah . Semua parameter yang sanggup dirubah yaitu:
- GAIN. Fungsinya untuk meminimalisir atau memperbesar kurva parametrik yang diinginkan. Besarnya diukur dalam db.
- Q. Adalah besaran yang dipakai untuk memperlebar atau menyederhanakan kurva parametrik sesuai dengan yang diinginkan. Besarannya memakai skala 0 ,1 hingga 10.
- FREKUENSI. Frekuensi pada equalizer parametrik sanggup dirubah dan digeser hingga meraih frekuensi yang diinginkan.
- SHELVING. Bentuk kurva ini memiliki puncak pada bab selesai frekuensi rendah maupun frekuensi tinggi dari spektrum frekuensi yang lalu mendatar hingga selesai frekuensi. Seperti Hi-shelving yang hendak mengangkat puncak frekuensi 12Khz dan Low-shelving yang mengangkat frekuensi 80Hz pada umumnya. Beberapa equalizer parametrik menawarkan kepraktisan untuk sanggup mengganti frekuensi pada puncak kurva.
- BELL SHAPE. Bentuk kurva pada equalisasi ini yakni menyerupai bentuk lonceng. Pada biasanya parametrik murni memakai bentuk equalisasi ini.
2. Graphic Equalizer
Bentuk equalizer yang cuma sanggup ditambah dan dikurangi pada frekuensi yang telah ditetapkan oleh pabrik. Biasanya menurut besarnya oktaf. Graphic equaliser yang biasa beredar dipasaran yakni 1/3 oktaf (31 titik frekuensi) dan 2/3 oktaf (15 titik frekuensi).
Equalizer ini sanggup dibagi lagi dalam beberapa jenis:
- Constant Q. Bentuk kurva (Q) pada grafik equalizer ini tetap. Walaupun gain cuma dirubah sedikit atau banyak.
- Variable Q. Bentuk kurva pada grafik equalizer ini tidak tetap. Tergantung dari berapa banyak mengangkat gain.
- Bandpass filter parameter. Bentuk kurva tetap dan gain tetap. Hanya frekuensi yang sanggup dirubah dan digeser.
- Perfect Q. Adalah grafik equalizer analog , tetapi diproses secara digital. Mirip dengan constant Q , cuma lebih akurat.
3. Filter
Pada biasanya orang tidak memasukkan alat atau perangkat filter selaku jenis equalizer. Karena cara kerjanya yang menyerupai dengan crossover. Tetapi filter sanggup pula menolong meminimalisir frekuensi yang tidak diinginkan. Sehingga sanggup pula dimasukkan selaku salah satu jenis equalizer.
Contoh dari equalizer ini adalah:
Itulah 3 macam atau jenis equalizer yang sering dipakai untuk proses bunyi sound system pada umumnya. Beserta fungsi dan kegunaannya. Semoga dengan adanya uraian diatas , sanggup memperbesar pengetahuan kita dan mengenal lebih jauh peralatan-peralatan yang dipakai untuk proses bunyi audio sound system. Sehingga membuat lebih gampang kita dalam mensetting perlengkapan sound system sesuai dengan fungsinya masing-masing. Semoga bermanfaat.
Contoh dari equalizer ini adalah:
- Switchable High Pass filter. Sangat mempunyai faedah untuk meminimalisir bunyi pop pada mikrofon.
- Switchable Low Pass Filter. Dapat menolong kerja driver bunyi tinggi , mudah-mudahan tidak melakukan pekerjaan berlebihan. Sebagai akhir frekuensi tinggi yang gotong royong tidak terdengar , tetapi merusak.
Itulah 3 macam atau jenis equalizer yang sering dipakai untuk proses bunyi sound system pada umumnya. Beserta fungsi dan kegunaannya. Semoga dengan adanya uraian diatas , sanggup memperbesar pengetahuan kita dan mengenal lebih jauh peralatan-peralatan yang dipakai untuk proses bunyi audio sound system. Sehingga membuat lebih gampang kita dalam mensetting perlengkapan sound system sesuai dengan fungsinya masing-masing. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar untuk "Macam Dan Jenis Equalizer Sound System - Bahar Electronic"
Posting Komentar