Mengenal Jenis Power Amplifier - Bahar Electronic
Selama ini mungkin kita cuma mengenal satu jenis power amplifier saja , yakni jenis OCL. Ternyata di jaman dahulu ada berbagai macam power amplifier yang mungkin kita belum mengetahuinya. Beberapa diantaranya masih dipakai sampai sekarang.
Contohnya jenis OT (Output transformer) alasannya merupakan aksara suaranya yang midle dengan impedansi tinggi dan lazimnya dipasang di masjid untuk speaker horn (corong). Salah satu yang masih menggunakan jenis power amplifier OT ini merupakan TOA power amplifier. Berikut ini mari kita mengenal jenis power amplifier menurut kopling output.
Power amplifier (PA) merupakan penguat final bab metode tata bunyi yang berfungsi selaku penguat sinyal audio. PA intinya merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio , yang berniat untuk menggerakan pengeras bunyi (loud speaker). Istilah PA merupakan penguat final , sehingga tidak dilengkapi dengan pengatur nada. Istilah PA berlawanan dengan ungkapan amplifier yang didalamnya berisikan pengatur nada dan power amplifier.
Jenis PA menurut pada kopling bab output , sanggup dibedakan menjadi :
1. Power Amplifier OT (Output Transformer)
Power amplifier OT (Output Transformer) merupakan jenis power amplifier yang menggunakan kopling suatu transformer OT untuk menghubungkan rangkaian penguat final dengan beban pengeras bunyi (loud speaker). Respon frekuensi power amplifier OT (output Transformer) condong berada di range frekuensi audio menengah sehingga untuk reproduksi bunyi nada bass tidak bagus. Power amplifier jenis OT ini memiliki keistimewaan kepada terjadinya short circuit penguat final , sehingga tidak menghancurkan penguat bunyi (loud speaker).
2. Power Amplifier OTL (Output Transformer Less)
a -> Menggunakan kopling kapasitor yang berfungsi untuk mem-blok tegangan DC penguat dan cuma melupakan sinyal audio (AC) ke penguat bunyi (loud speaker).
b -> Tanpa menggunakan kopling kapasitor (direct coupling) power amplifier jenis ini yang lalu berubah menjadi power amplifier OCL (Output Capasitor Less).
3. Power Amplifier OCL (Output Capasitor Less)
Power amplifier OCL (output capasitor less) merupakan jenis power amplifier tanpa kopling embel-embel antara rangkaian penguat dengan pengeras bunyi (loud speaker). Pada jenis PA ini , output rangkaian power amplifier pribadi dihubungkan ke loud speaker. Kelebihannya merupakan memiliki respon frekuensi yang lebar , sehingga semua range frekuensi audio sanggup direproduksi dengan baik. Kekurangannya , apabila terjadi short circuit pada bab final power amplifier maka pengeras bunyi (loud speaker) akan rusak.
4. Power Amplifier BTL (Bridge Transformer Less)
Power amplifier BTL (bridge transformer less) merupakan pengabungan 2 unit rangkaian power amplifier OTL atau OCL yang berniat untuk menguatkan sinyal audio dengan fasa yang berlawanan secara terpisah dan memberikannya ke loud speaker secara bareng sehingga diperoleh suatu penguatan tegangan yang lebih besar atau minimal 2x lebih besar dari penggunaan penguat OTL atau OCL biasa. Pada power amplifier BTL (bridge transformer less) penguat bunyi (loud speaker) selaku beban dihubungkan dengan rangkaian power amplifier secara bridge (jembatan) yakni setiap kutup pada pengeras bunyi (loud speaker) masing-masing dihubungkan dengan rangkaian power ampifier yang terpisah.
Contohnya jenis OT (Output transformer) alasannya merupakan aksara suaranya yang midle dengan impedansi tinggi dan lazimnya dipasang di masjid untuk speaker horn (corong). Salah satu yang masih menggunakan jenis power amplifier OT ini merupakan TOA power amplifier. Berikut ini mari kita mengenal jenis power amplifier menurut kopling output.
Power amplifier (PA) merupakan penguat final bab metode tata bunyi yang berfungsi selaku penguat sinyal audio. PA intinya merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio , yang berniat untuk menggerakan pengeras bunyi (loud speaker). Istilah PA merupakan penguat final , sehingga tidak dilengkapi dengan pengatur nada. Istilah PA berlawanan dengan ungkapan amplifier yang didalamnya berisikan pengatur nada dan power amplifier.
Jenis PA menurut pada kopling bab output , sanggup dibedakan menjadi :
1. Power Amplifier OT (Output Transformer)
Power amplifier OT (Output Transformer) merupakan jenis power amplifier yang menggunakan kopling suatu transformer OT untuk menghubungkan rangkaian penguat final dengan beban pengeras bunyi (loud speaker). Respon frekuensi power amplifier OT (output Transformer) condong berada di range frekuensi audio menengah sehingga untuk reproduksi bunyi nada bass tidak bagus. Power amplifier jenis OT ini memiliki keistimewaan kepada terjadinya short circuit penguat final , sehingga tidak menghancurkan penguat bunyi (loud speaker).
2. Power Amplifier OTL (Output Transformer Less)
Power amplifier OTL (Output Transformer Less) merupakan power amplifier yang tidak menggunakan transformer selaku kopling rangkaian power amplifier dengan pengeras bunyi (loud speaker). Pada jenis power amplifier ini ada 2 jenis kopling yang dipakai yakni :
a -> Menggunakan kopling kapasitor yang berfungsi untuk mem-blok tegangan DC penguat dan cuma melupakan sinyal audio (AC) ke penguat bunyi (loud speaker).
b -> Tanpa menggunakan kopling kapasitor (direct coupling) power amplifier jenis ini yang lalu berubah menjadi power amplifier OCL (Output Capasitor Less).
3. Power Amplifier OCL (Output Capasitor Less)
Power amplifier OCL (output capasitor less) merupakan jenis power amplifier tanpa kopling embel-embel antara rangkaian penguat dengan pengeras bunyi (loud speaker). Pada jenis PA ini , output rangkaian power amplifier pribadi dihubungkan ke loud speaker. Kelebihannya merupakan memiliki respon frekuensi yang lebar , sehingga semua range frekuensi audio sanggup direproduksi dengan baik. Kekurangannya , apabila terjadi short circuit pada bab final power amplifier maka pengeras bunyi (loud speaker) akan rusak.
4. Power Amplifier BTL (Bridge Transformer Less)
Power amplifier BTL (bridge transformer less) merupakan pengabungan 2 unit rangkaian power amplifier OTL atau OCL yang berniat untuk menguatkan sinyal audio dengan fasa yang berlawanan secara terpisah dan memberikannya ke loud speaker secara bareng sehingga diperoleh suatu penguatan tegangan yang lebih besar atau minimal 2x lebih besar dari penggunaan penguat OTL atau OCL biasa. Pada power amplifier BTL (bridge transformer less) penguat bunyi (loud speaker) selaku beban dihubungkan dengan rangkaian power amplifier secara bridge (jembatan) yakni setiap kutup pada pengeras bunyi (loud speaker) masing-masing dihubungkan dengan rangkaian power ampifier yang terpisah.
Tidak ada komentar untuk "Mengenal Jenis Power Amplifier - Bahar Electronic"
Posting Komentar