Widget HTML Atas

Memperbaiki Stavolt Matsunaga Motor Tidak Berputar Dan Bergerak - Bahar Electronic

Next posting kali ini merupakan cara memperbaiki stavolt matsunaga dinamo motor tidak berputar dan bergerak. Kaprikornus tujuannya engkol stavolt atau stabilizer tidak bergerak , akhir motor pelopor stavolt tidak berputar. Tandanya merupakan bila stavolt dinyalakan atau dimatikan , engkolnya tidak bergerak sama sekali. Dan tidak terdengar bunyi yang biasa timbul krakk..kreekk , tanda motor bergerak pada stavolt. Tapi pada posisi ini tegangan output stavolt tetap keluar pada posisi terakhir motor berhenti. Bisa jadi tegangan tetap keluar , namun tegangan sungguh tinggi diatas 220v , atau bisa saja tegangan tetap keluar , namun tegangannya rendah dibawah 220v. Kaprikornus tergantung posisi enkol stavolt berhenti pada posisi terakhir motor berhenti. Jika Anda mengalami problem kerusakan stavolt menyerupai diatas , mungkin bisa coba diperbaiki sendiri , syukur-syukur bila bisa kembali wajar , bila gagal juga gak kasus , yang penting kan kita sudah berupaya he..he.. Bagaimana perbaikan stavolt matsunaga kali ini. apakah sukses atau malah gagal total? Simak lebih lanjut.

Stavolt Matsunaga tergolong jenis stavolt motor tergolong manis di rentang harga ramah biaya dan mutu juga tidak mengecewakan stabil. Fungsi stavolt merupakan untuk menstabilkan tegangan PLN 220VAC biar tetap stabil di tegangan 220v , walaupun tegangan input stavolt rendah dibawah 220v ataupun tegangan over diatas 220v. Perlu dikenali bahwa range tegangan PLN di sini bisa meraih antara 220v-240v , itu merupakan tegangan normalnya. Jika ada tegangan dirumah Anda dibawah 220v , memiliki arti tegangan dirumah Anda termasuh ngedrop. Tapi bila tegangan pln dirumah Anda diatas 220v , jarang terjadi. Paling mentok tegangan PLN optimal di tegangan 240v , jarang diatas itu. Dengan menggunakan stavolt , maka tegangan PLN dirumah Anda bisa distabilkan dan dikunci pada tegangan tetap di 220v , walaupun tegangan dirumah Anda dibawah atau diatas 220v.

Penggunaan stavolt atau stabilizer tegangan sungguh efektif , bila tegangan dirumah Anda memang betul-betul ngedrop dibawah 220v. Kalau tegangan PLN dirumah Anda 220v atau diatasnya sedikit , maka menurut saya penggunaan stavolt tidak diperlukan. Karena tegangan PLN sudah stabil di 220v , buat apa juga ditambahi stavolt he..he.. Kaprikornus gunakan stavolt bila memang benar tegangan dirumah Anda tidak stabil atau naik turun dibawah 220v. Tapi Ada juga beberapa alat elektronik yang memerlukan tegangan stabil 220v , maka stavolt diperlukan pada keadaan ini. Untuk hasil terbaik , gunakan jenis stavolt yang ada motornya. Jangan gunakan stavolt yang menggunakan trafo step up dan step down dengan metode switch otomatis , lantaran hasil tegangan bisa jadi over dan tidak stabil hingga diatas 220v dan banyak kasus membuat kerusakan alat elektronik. Kaprikornus seleksilah stavolt yang ada dinamo motornya biar tegangan output bisa stabil. Ciri stavolt bila menggunakan motor merupakan lazimnya bobot stavolt berat dan terdengar bunyi krakk..kreekk didalam stavolt pada dikala kita menyalakan atau mematikannya , tanda motor di dalam stavolt bergerak.


Beberapa waktu kemudian saya juga memperoleh kasus kerusakan yang serupa yakni stavolt keluar tegangan , namun sungguh tinggi sekitar 250v dan tidak terdengar bunyi krakk..kreekk pada dikala dinyalakan atau dimatikan , Dugaan saya eksklusif tertuju pada dinamo motor stavolt yang tidak berputar atau tidak bergerak menggerakkan engkol. Penyebab paling kerap disebabkan kerusakan komponen pada belahan rangkaian kendali stavolt. Biasanya dua transistor final output pelopor motor rusak. Fungsi kedua transistor pelopor motor ini merupakan untuk fungsi UP-DOWN tegangan stavolt dengan cara menampilkan sinyal tegangan DC saling bolak-balik , sehingga motor bisa bergerak kekiri dan kekanan. Nah bila kedua transistor ini rusak , maka otomatis motor tidak bergerak dan berputar. 

Untuk mengujinya bila pada dikala stavolt dihidupkan motor tidak berputar menggerakkan engkol , matikan stavolt. Kemudian putar engkol secara manual pakai tangan ke posisi tengah. Hidupkan lagi stavolt , motor mesti berputar sebentar (jangan hingga mentok menekan switch). Jika engkol hingga menjamah atau menekan switch , kemungkinan salah satu transistor final rusak atau short. Transistor final ada dua yakni transistor S8550 (PNP) dan S8050 (NPN). Biasanya jumlah transistornya ada 4 biji yakni dua transistor S8550 dan dua transistor S8050. Untuk mengevaluasi transistor finalnya merupakan amati jalur pada pcb , bila ada kaki basis tr S8550 terhubung kekaki basis tr S8050 , itulah kedua transistor final. Silahkan coba dicek menggunakan avometer kedua transistor tersebut. Lebih baik pengecekan transistor dalam keadaan transistor dicabut dari pcb. Jika kedua atau salah satu transistor final rusak atau short , Silahkan coba diganti baru.

Selain kerusakan kedua transistor diatas , penyebab kerusakan motor tidak bergerak juga bisa disebabkan oleh dinamo motor itu sendiri yang mengalami kerusakan , kadang macet atau kerusakan didalam dinamo motor itu sendiri. Cara mengeceknya cukup Anda lepas kabel motor dari rangkaian kendali , kemudian coba beri tegangan pada dinamo motor pakai adaptor DC 12v. Jika dinamo wajar , maka pada dikala diberi tegangan DC 12v , motor akan berputar dan juga akan berputar sebaliknya bila tegangan DC dibalik. Kaprikornus dalam posisi tegangan DC 12v dibolak-balik , maka motor mesti bisa bergerak atau berputar kekanan dan kekiri. Jika motor tidak dapat berputar sama sekali atau cuma bisa berputar searah saja misal cuma bisa beputar kekanan saja , kekiri tidak dapat , maka bisa ditentukan dinamo motor rusak. Silahkan coba diganti baru.

Nah bila didapatkan sehabis pengecekan kedua transistor final tidak mengalami kerusakan dan dinamo motor juga baik-bak saja , maka alternatif ketiga kali ini mungkin bisa di cek kembali. Seperti kasus stavolt yang saya tangani pada dikala itu. Hasil pengecekan kedua transistor final dan dinamo motor tidak mengalami kerusakan , maka pengecekan bisa konsentrasi ke rangkaian kontrolnya. Mungkin saja masih ada kerusakan komponen lain selain kedua transistor final diatas. Setelah ditangani pengecekan semua diode dan zener , resistor , elco tidak didapatkan kerusakan. Maka komponen terakhir bisa saja dari kontak relaynya yang rusak. Dan ternyata benar sehabis ditangani pengecekan pada kontak relaynya , hasilnya kontak relaynya macet dan rusak. Mungkin ini penyebabnya. Sebelum saya ganti komponen relay tersebut. Berikut hasil jepretan foto yang sempat saya ambil pada dikala perbaikan stavolt matsunaga tersebut. 


Terlihat pada gambar diatas posisi kontak relay pada pcb rangkaian kontrol. Dugaan saya kontak relay tersebut rusak. Sebelum saya test pakai adaptor , kita lihat dahulu relaynya pakai tegangan berapa volt? Berikut gambarnya.


Silahkan lihat gambar diatas , ternyata stavolt tersebut menggunakan relay 9 volt. Maka untuk mengujinya mesti pakai adaptor 9 volt pada lilitan relaynya. Cek juga keadaan kontak NO dan NC nya , apakah masih berfungsi wajar dan kontaknya bagus. Berikut gambar kontak relaynya.


Silahkan lihat gambar diatas , ada posisi kaki-kaki relay dan gambar skemanya , untuk mengenali mana lilitan coilnya dan dimana kontak NO dan NCnya? Setelah mengenali letak dan fungsi dari relay 9 volt tersebut , silakan coba beri tegangan dari adaptor 9 volt pada lilitan coilnya yakni pada kaki no.1 dan 3. Posisi tegangan positif dan negatifnya boleh bolak-balik. Jika pada dikala tegangan 9 volt konek dengan coil , harusnya terdengar bunyi bunyi cetikk.. Pada dikala tegangan dilepas juga ada bunyi cetikk..  Jika pada dikala pengujian relay terdengar bunyi tersebut , maka ditentukan coil relay masih bergungsi wajar menggerakkan kontaknya. Tinggal cek kontak NO dan NC nya pakai avometer. Jika korelasi kontak NO dan NC nya manis , maka relay ditentukan masih wajar dan masih bisa dipakai. Pada dikala pegujian relai stavolt yang saya perbaiki , tidak terdengar bunyi cetikk..pada dikala tegangan masuk maupun tegangan dilepas. Maka saya anggap relaynya sudah rusak dan mesti diganti.


Posisi relay sudah terlepas dari pcb dan terlihat goresan pena 9V , membuktikan itu merupakan relay 9 volt. Kaprikornus Anda mesti mengubah dengan relay 9 Volt juga. Tidak boleh pakai relay yang lain. Berikut gambar relay usang dengan relay yang baru.


Mungkin Anda agak resah , kok bentuknya tidak sama mas? itu bukan tidak sama , namun pada relay yang usang , epilog relaynya sudah hilang. Pada relay yang gres epilog relaynya masih ada. Kaprikornus jangan resah ya he..he.. Terus pada relay ada tulisannya 9 volt. Dan yang lebih paling penting lagi merupakan posisi kaki-kaki relay sama dengan relay yang usang , sehingga sanggup eksklusif dipasang pada pcb.


Posisi relay sudah terpasang pada pcb. Saatnya di coba , apakah stavolt bisa kembali wajar atau tidak? Ternyata pada dikala dicoba , dinamo motor sudah bisa bergerak dan berputar dibandingkan dengan sebelumnya tidak berputar sama sekali. Tapi masih ada kasus lagi , yakni arah putaran motornya cuma bergerak ke kiri saja , tidak mau kekanan. Dalam posisi tegangan naik diatas 220v , jadi dalam posisi UP. Coba saya setel VR adjustment tegangan , tetap tidak dapat menurunkan tegangan dan gerakan dinamo motor tetap ke kiri terus hingga mentok menjamah switch. Saya kok curiga transistor finalnya rusak , namun ternyata tr finalnya tidak rusak dan wajar semuanya. Apanya lagi nih? Semua komponen sudah dicek wajar , semua Transistor juga wajar , switch UP-DOWN juga kontaknya bagus. Waduh apanya ya? Karena sudah mentok , alhasil lihat denah stavolt dan menjajal mengurut kembali semua jalur yang ada. Dan ternyata letak permasalahannya berada di jalur supply tegangan dinamo motor yang posisinya terbalik positif dan negatifnya. Wuuiihhh... Akhirnya sehabis kabel motor dibalik , nyalakan stavolt , hasilnya sudah bisa melakukan pekerjaan normal. Dengan ditandai gerakan engkol yang bergerak-gerak menyesuaikan tegangan pada dikala kita berikan beban pada output stavolnya. Karena sudah saya ubek-ubek setingan VR adjusment tegangannya , maka posisi tegangan pada dikala itu belum pas 220v. Setelah ditangani penyetelan ulang pada VR adjusment tegangan , hasil tegangan output stavolt sudah bisa stabil di 220v. Berikut hasil pengecekan tegangaan output stavolt pada avometer digital.


Terlihat tegangan output stavolt sudah stabil di 220v. Tinggal coba pakai beban yang agak berat , apakah stavolt masih bisa menstabilkan tegangannya? Kali ini saya coba pakai beban kulkas , apakah stavolt masih bisa stabil di tegangan 220v? Berikut gambar pengujian saya pakai beban kulkas.


Dan hasilnya sehabis stavolt diberi beban kulkas , motor eksklusif bergerak kreekk.. dan ternyata tegangan masih stabil 220v. Alhamdulilah alhasil pekerjaan pun selesai. Stavolt bisa melakukan pekerjaan wajar dan bisa dipakai kembali dengan kondusif dan stabil. Semoga postingan yang sedikit panjang ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar untuk "Memperbaiki Stavolt Matsunaga Motor Tidak Berputar Dan Bergerak - Bahar Electronic"